Jumat, 25 November 2016

Kesabaran menanti kembali


Saat awal bertemu dengan dirimu tidak ku sangka akan sampai dengan saat ini. Perkenal pertama kita di awali dengan di pertemukan di dengan sahabat kita, saat pertemuan awal itu aku mulai kagum dengan dirimu karena dirimu begitu ramah dengan aku yang baru kamu kenal.


Waktu terus berlalu perkenalan kita semakin intensif sehingga kita berkomtmen menjalin sebuah hubungan percintaan. Tidak terasa 2 tahun lebih wktu telah berlalu suka,duka, dan canda tawa kita lalui bersama. Tetapi ada sebuah permasalahan yang membuat kita harus berpisah. Dalam perpisahan ini kita masih saja saling menghubungi layak nya teman yang tak pernah terjadi apa-apa.
Sampai suatu ketika saya telah menjalin hubungan dengan orang lain. Saat menjalin hubungan itu aku juga cerita dengan mu (mantan). Kamu bersedih saat aku menceritakan itu dan mengatakan pada ku bahwa aku masih sayang kamu. Tetapi aneh nya dia selalu mendukung dan membantu tanpa penolakan sedikit pun mekipun bantuan nya tentang pemilihan sesuatu untuk kekasih yang baru aku. Tapi ternyata hubungan aku dengan kekasih ini hanya bertahan hanya sampai 6 bulan.

Saat aku ceritakan bahwa aku telah tidak berhubungan dengan kekasih aq dia(mantan) menyayangkan hubungan itu harus putus. Saat itu dia juga belum mempunyai pasangan yang baru.
Selang beberapa lama kita berdua sama-sama sendiri pada tanggal 1 januari 2014 saat malam tahun baru aku mengungkapkan aku ingin menjalin hubungan kembali dengan dia. Di hari it juga dia mengatakan ingin merajut kembali hubungan dengan aku dan tak pernah kusangka dia juga menceritakan bahwa selama ini dia menunggu aku untuk mengajak dia kembali menjalin hubungan ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar