Sabtu, 03 Desember 2016

Sahabat


Di hari ini hidup terasa hampa walaupun sudah seperti biasa ku jalani tetapi ada terasa yang kurang. Aku terus mencari apa yang kurang di hari ini akhirnya aku tersadar bahwa yang kurang adalah kabar dari dirimu. Dirimu yang aku sayangi, ku kagumi,ku dambakan meski aku sadar ku takkan bisa memiliki mu seutuh nya hanya untuk aku. Saat ini untuk menghubungi mu begitu sulit mungkinkah kamu mulai menjauh dari ku karna perasaan ini ?. Salahkah aku mempunyai perasaan ini ?

Perasaan ini muncul dengan berjalan nya waktu perkenalan kita. Jika aku boleh memilih lebih baik aku tidak memiliki perasaan ini di banding harus menjauh dari mu. Aku di sini butuh sahabat yang seperti mu bisa menghibur ku, bisa menjadi teman curhat ku di kala saat hidup ini terasa berat untuk ku jalani. Tetapi tiba-tiba perasaan ini berubah sendiri tanpa kuasa dari ku. Ingin aku memaki diriku yang telah membuat kesalahan yang ingin lebih dari ini hubungan kita yang mebuat dirimu menjauh dari ku. Maafkan lah kesalahan aku yang besar ini dan kembalilah menjadi sahabat aku serta jangan lah menjauh dari ku yang sangat membutuhkan dirimu.

Aku akan menunggumu di sini untuk bisa menjadi sahabat mu kembali dan bertemu dengan mu meski tak tahu entah sampai kapan aku harus menunggumu. Kabar yang angat ku nanti adalah saat dirimu memberi kabar ke pada ku serta mengucapkan aku telah memaafkan dan mau menjadi sahabat ku kembali. Aku akan menunggumu di sini sampai kapan pun kau lah sahabat yang aku butuhkan.

Jumat, 25 November 2016

Friend or Something




Awal di sini aku tak memiliki teman,sahabat maupun kenalan di sini. Waktu terus berlalu dengan hari hari tanpa ada yang bias di ajak berbincang. Akhir nya aku mendapatkan seorang teman yang bisa aku ajak berbincang dan berjalan jalan di sini. Hingga saat dia mengajak aku pergi bersama teman teman nya. Aku sangat senang karena dengan begini aku berharap memiliki banyak teman itu saja yang awal aku pikirkan saat di ajak pergi.

Sesampai di tempat janjian bertemu dengan teman nya dia aku terkejut ternyata teman nya dia adalah seorang wanita. Saat bertemu aq hanya diam saja di karenakan aku baru bertemu dengan perempuan itu tetapi selama berjalan jalan perempuan itu begitu ramah dengan aku yang baru pertama kali bertemu. Dari obrolan obrolan perempuan itu dengan aku, aku mulai merasa nyaman dengan perempuan itu. Aku masih tak tahu rasa nyaman ini sebagai teman atau yang lain. Sampai saat akhir nya jlan-jalan telah usai dan kita pulag bersamaan karna jalur jalan nya satu arah.

Sesampai nya aku di kost aq membayangkan kapan aku bisa bertemu perempua itu. Dengan cara mencari topik untuk memulai menghubungi perempuan itu dengan rasa takut jika tidak di balas oleh nya, tetapi tidak seperti yang aku pikirkan perempuan itu membalas dengan ramah dan seru saat di ajak chatting Pikiran akum akin melayang dang ingin bertemu kembali dengan perempuan itu. Teatapi chatting itu tak berlanjut lama karena perempuan itu mulai tidak membalas chatting ku. Beberapa hari aku menunggu berharap chatting ku akan di balas teryata itu tidak terjadi juga. Sehingga aku berani kan diri memulai kembali melakukan chatting dengan topik yang berbeda dan teryata di balas denga dia, kami chatting begitu seru sehingga aku dapat mengetahui bahwa besok dia akan pulang kampung sehingga aku meminta sebuah oleh oleh dari kampung nya. Sebenarnya ku tidak butu oleh oleh itu teteapi dengan perantara oleh oleh itu aku berharap dapat bertemu kembali dengan nya.

Aku sangat senang ternyata setelah dia pulang kampung dia benar membawakan aku oleh oleh jadi angan angan ku bertemu dengan dapat terwujud. Akhirnya malam itu kami bertemu dengan senang dan ingin cepat cepat bertemu. Saat kami bertemu banyak obrolan yang kami perbincangkan sampai akhir nya kami harus pulang di karenakan cuacu yang mulai tidak bersahabat, padahal dalam hati ingin lebih lama ngobrol dengan nya.

Lama aku tidak menghubungi dia di karenakan aku tak tahu harus memulai topik apalagi. Setelah aku pikirkan topik yang bagus aku mulai enghubungi dia kembali. Topik tu adalah menanyakan tentang bioskop saja. Tetapi tidak ku sangka dia menanggapi dengan mau ikut juga nonton bioskop dengan ku. Hati ini sangat merasa senang mendengar itu semua lebih kaget nya di mengajak aku langsung detik ini berangkat. Tetapi aku terkejut saat aku menghubungi dia, tak ada balasan sama sekali hingga aku berpikir bahwa aku yang hanya terlalu berharap. Dengan kekecewaan itu aku mulai malas membuka hp ku yang berbunyi tetapi gak kusangka dia membalas dan menjelaskan bahwa dia ketiduran. Teryata pertemuan kami jadi untuk menonton pada malam nya. Kekecewaan,muka murung ku menjadi ceria kembali mendengar ahwa pertemuan kami jadi.Akhir nya kami berangkat naik angkutan biasa di sini aku dan dia tidak punya kendaraan Saat sampai di bioskop kami harus menunggu selama 2 jam karena tiket boskop habis pada jam itu. Untuk menghilangkan kebosanan kami keliling di sekitar mall. Saat keliling mall aku sangat senang tangan ku di pegang oleh nya, mungkin tidak sengaja tapi aku sangat senang. Saat menonton dia kelihatan kedinginan jadi dengan ilmu yang aku dapat kan dari FTV gitu aku memberikan jaket ke dia untuk di gunaka tetapi dia menolak hingga dia mengancam tidak mau biacara jika jaket gak aku pakai lagi tetapi aku tetap memaksa dan akhir nya dia menyerah lalu memakai jaket ku walaupun hanya sekedar menempel di sebelah lengan nya. Tetapi semua yang ku lakukan itu murni dari inisiatif ku. Film selesai hingga jam 11 akhir nya kami mencari angkutan untuk pulang sempat kami pasrah menunggu angkutan yang gak muncul muncul dan ingin naik taksi tetapi ternyata ada angkutan yang lewat. Sebelum naik dia berbisik bahwa dia takut naik angkutan ini di karenakan hanya ada 3 orang penumpang laki laki yang ada di dalam angkutan dengan tampang yang mencurigakan, teatapi aku berusaha menenangkan nya agar tidak takut. Dengan ketakutan dia itu akhirnya aku mengantarka dia terlebih dahulu sampai di depan gang kost nya baru setelah itu aku pulang. Setelah malam itu aku beharap ingin slalu bertemu lagi dengan nya dan menjadi orang special di hidup nya walaupun mungkin dia hanya menganggap ku sebagai teman tapi hati ku ini merasa nyaman saat bersama mu.


maaf kalau judul dan cerita tidak sesuai.

Kesabaran menanti kembali


Saat awal bertemu dengan dirimu tidak ku sangka akan sampai dengan saat ini. Perkenal pertama kita di awali dengan di pertemukan di dengan sahabat kita, saat pertemuan awal itu aku mulai kagum dengan dirimu karena dirimu begitu ramah dengan aku yang baru kamu kenal.


Waktu terus berlalu perkenalan kita semakin intensif sehingga kita berkomtmen menjalin sebuah hubungan percintaan. Tidak terasa 2 tahun lebih wktu telah berlalu suka,duka, dan canda tawa kita lalui bersama. Tetapi ada sebuah permasalahan yang membuat kita harus berpisah. Dalam perpisahan ini kita masih saja saling menghubungi layak nya teman yang tak pernah terjadi apa-apa.
Sampai suatu ketika saya telah menjalin hubungan dengan orang lain. Saat menjalin hubungan itu aku juga cerita dengan mu (mantan). Kamu bersedih saat aku menceritakan itu dan mengatakan pada ku bahwa aku masih sayang kamu. Tetapi aneh nya dia selalu mendukung dan membantu tanpa penolakan sedikit pun mekipun bantuan nya tentang pemilihan sesuatu untuk kekasih yang baru aku. Tapi ternyata hubungan aku dengan kekasih ini hanya bertahan hanya sampai 6 bulan.

Saat aku ceritakan bahwa aku telah tidak berhubungan dengan kekasih aq dia(mantan) menyayangkan hubungan itu harus putus. Saat itu dia juga belum mempunyai pasangan yang baru.
Selang beberapa lama kita berdua sama-sama sendiri pada tanggal 1 januari 2014 saat malam tahun baru aku mengungkapkan aku ingin menjalin hubungan kembali dengan dia. Di hari it juga dia mengatakan ingin merajut kembali hubungan dengan aku dan tak pernah kusangka dia juga menceritakan bahwa selama ini dia menunggu aku untuk mengajak dia kembali menjalin hubungan ini.